Katalog berasal dari bahasa Latin “catalogus”
yang berarti daftar barang atau benda yang disusun untuk tujuan tertentu. Dalam
kaitannya dengan perpustakaan, katalog berarti daftar bahan pustaka baik berupa
buku maupun non buku seperti majalah, surat kabar, mikrofilm, slide, dan lain –
lain yang dimiliki dan tersimpan pada suatu perpustakaan. Katalog dilengkapi
dengan keterangan judul buku, pengarang, edisi, penerbit, tahun terbit, tempat
terbit, penampilan fisik, bidang subjek, ciri-ciri khusus, dan tempat buku
atau bahan ini disimpan.
Begitupun dengan terbitan berseri. Terbitan berseri merupakan salah satu koleksi utama dalam suatu perpustakaan karena terbitan ini berisi informasi terbaru yang belum pernah diterbitkan sebelumnya, maka dari itu terbitan berseri dikelompokkan dalam literatur primer.
Agar koleksi terbitan berseri di sebuah perpustakaan ini diketahui oleh pemakai, maka perlu dilakukan pengkatalogan seperti hal nya mengkatalog buku. Sumber informasi utama untuk terbitan berseri adalah halaman judul, jika tidak ada, sumber informasinya ada di halaman keterangan editorial, caption, cover, masthead, kolofon, dan bagian lain yang mengandung informasi.
Spesifik 8 daerah
Daerah 1
|
Judul asli, judul paralel, anak judul / pengarang, penulis, penanggung jawab
|
Daerah 2
|
.--- edisi, revisi, jilid
|
Daerah 3
|
.--- penomoran (volume, nomor, bulan, tahun)
|
Daerah 4
|
.--- penerbitan (tempat terbit: penerbit, tahun terbit)
|
Daerah 5
|
Deskripsi fisik (jumlah halaman, ukuran tinggi, gambar/ilustrasi, warna, bentuk fisik, material, dimensi)
|
Daerah 6
|
Seri (judul seri dan nomor seri)
|
Daerah 7
|
Catatan periodical / frekuensi terbit / kala terbit, bahasa, keterangan editor, informasi penting lainnya yang tidak tercantum pada daerah deskripsi lain
|
Daerah 8
|
ISSN (International Standard Serial Number)
|
Berikut contoh katalog terbitan berseri
1)
2)
Sekian.
Semoga bermanfaat :)
by : Nurlia (1614400074) 16pusB





